Umum

Biaya Tes Psikotes 21 Peserta KPU Kaltim Terancam Tidak Dibayar

      Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Biaya tes psikotes peserta calon komisioner KPU Kaltim masa bakti 2019-2024, terancam tidak dibayar. Alasannya dari 21 orang yang mengikuti tes ujian pysikotes yang digelar di Hotel Harris Samarinda oleh Tim seleksi melanggar aturan yang berlaku Hal ini disampaikan Sekretaris KPU Kaltim Drs. H. Syarifuddin Rusli, dikantornya Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (21/11/2018) Menurut Syarifuddin Rusli menyebutkan bahwa biaya Pysikotes peserta  calon komisioner KPU Kaltim pereiode 2019-2024 yang digelar oleh Timsel terancam tidak dibayar. Karena dari 21 orang yang mengikuti tes ujian psikotes telah menyalahi aturan “Sebagaimana diatur dalam keputusan KPU-RI tentang perubahan kedua atas keputusan KPU Nomor: 35/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2018 tentang petunjuk teknis seleksi anggota KPU Provinsi dan kabupaten/kota  telah diubah dengan keputusan KPU Nomor 227/PP.06-Kpt/05/KPU/III/2018,pada ketentuan BAB II huruf C angka 2, dimana peserta yang nilainya hanya 10 s/d 59 maka tidak direkomendasikan untuk mengikuti tes selanjutnya sedangkan nilai peserta yang mencapai 60 s/d 100 direkomendasikan untuk mengikuti ujian lanjutan bagi calon anggota KPU Provinsi.”ucapnya Tapi kenyataannya dari pengumuman hasil seleksi peserta yang nilainya mencapai 60 keatas hanya 6 orang yang sesuai ketentuan tersebut. Namun Timsel merekomendasikan 27 orang peserta untuk mengikuti ujian tes psikotes artinya 21 orang peserta tidak layak untuk mengikuti ujian lanjutan karena nilainya tidak memenuhi “Untuk itu kami tidak mungkin membayar biaya pysikotes sebesar Rp.52.500.000.-(21 orang), yang tidak sesuai dengan ketentuan.Karena dari 27  peserta hanya 6 peserta yang dianggap lolos dan berhak mengikuti ujian psikotes,selebihnya kami tidak berani bayar kecuali ada petujuk lain,”kata Syarifuddin Rusli Saat dikonfirmasi media terkait kebenaran informasi tersebut, Ketua Timsel Prof .Dr.Susilo,M.Pd, belum bisa memberikan komentar. Namun dia berjanji hari besok, penjelasan akan diberikan ke media perihal keputusan mengikutsertakan peserta yang tidak lolos passing grade. “Saya belum bisa komen dulu, besok atau lusa lah Insyaallah,” jawab Susilo melalui pesan Whashap Dari informasi terpercaya  dari 6 orang nama peserta yang lolos passing grade anggota komisioner KPU Kaltim, antara lain: Ramaon Dearnov Saragi (67.43), Rudiansyah (65.10), Andi Sunandar (64.00), Mukhasan Ajib (63.73), Suardi (62.27) dan Mohamad Yuhdi (60.10) – (@-01), @Sumber : infosatu.co_Fakta & Realitas

KPU Kaltim bersama Mahasiswa UNMUL Gelar Cerdas Cermat Pemilu Pendidikan Pemilih Pemula

   Samarinda, kaltim.kpu.go.id – KPU Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Universitas Mulawarman Fakultas Hukum menggelar Lomba Cerdas Cermat Pemilih Inspiratif generasi bersih untuk Pemilu bersih, Aula Fakultas Hukum UNMUL (21/11). Acara ini digelar dalam rangka kegiatan sosialisasi Pendidikan pemilih khususnya Segmen Pemilih Pemula untuk Pelajar SMA/SMK/MA Se-Kota Samarinda. Selain memberi wawasan tentang bagaimana cara menggunakan hak pilih, bekal agar pemilih pemula bisa memahami Pemilu 2019. Juga bertujuan untuk memberikan Pendidikan politik. Dalam kesempatan ini Syarifuddin Rusli, selaku Sekretaris KPU Provinsi Kalimantan Timur, KPU berharap, mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut bisa menjadi agen sosialisasi tentang pentingnya menyalurkan hak pilih bagi masyarakat. Kampus di pilih karena kami berharap mahasiswa mampu menjadi agen yang meneruskan informasi sosialisasi tentang Pemilu dan sepulangnya dari kegiatan ini mereka berbincang-bincang dengan temannya, mereka meng-upload aktivitas ini di medsos mereka dan sebagainya . “Lanjut Syarifuddin, Pendidikan politik penting bagi mahasiswa karena merupakan pemilih pemula yang jumlahnya sangat besar yang cukup signifikan. Untuk itu KPU Privinsi Kaltim menyasar mereka karena karena pengaruhnya cukup penting untuk jangka panjang. Kalau kita bisa menginformasikan ini dengan baik dan mereka mau aktif menjadi agen sosialisasi pemilu, lima tahun lagi Pemilu kita agak ringan karena akan diisi orang-orang yang sudah paham," katanya. Namun jika pemilu kali ini gagal memberikan pendidikan politik bagi generasi tersebut, pemilu berikutnya akan menjadi tugas yang sangat berat bagi KPU selaku penyelenggara pemilu. Dampaknya, mereka bukan hanya sekadar tidak mau menggunakan hak pilih, tapi bisa memberi efek, dampak kepada orang-orang di sekitarnya untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Itu partisipasi akan sangat drastis menurun," pungkasnya. Peserta delegasi lomba cerdas cermat yaitu SMA Islam Samarinda, SMK Farmasi Samarinda, SMS Islam Bunga Bangsa, SMA Negeri 9 Samarinda, SMA Negeri 13 Samarinda, SMA Negeri 10 Samarinda, SMS Negeri 17 Samarinda, SMA Negeri 11 Samarinda, SMK Negeri 7 Samarinda, SMK 20 Samarinda, SMA Plus Melati dan SMK Negeri Samarinda.

Anugerah Badan Publik WEBSITE AWARDS 2018

Anugerah Badan Publik WEBSITE AWARDS 2018 "Implememtasi Terbaik Keterbukaan Informasi Publik" Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga "Website KPU Provinsi Kalimantan Timur" masuk dalam Nominasi Awards 2018, Kategori "Implementasi Terbaik Keterbukaan Informasi Publik". Terutama terima kasih kepada pihak yang telah menyelenggarakan acara ini  : "Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur" Hotel Aston Samarinda_Jum'at, (16/11)

Kreatif dan Inovatif, Penyelenggara Pemilu Harus Berpikiran Luas

  Jakarta, kaltim.kpu.go.id - Untuk kesekian kali, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menggelar kegiatan Orientasi Tugas Anggota Pemilihan Umum Kabupaten/Kota periode 2018-2023 Gelombang V, di Hotel Bidakara, Jakarta Selasa (13/11/2018). Sama dengan sebelumnya, peserta yang berjumlah 180 orang (terdiri dari 150 orang anggota KPU kabupaten/kota dan 30 orang sekretaris KPU kabupaten/kota) akan mendapat pembekalan dan penguatan tentang kepemimpinan dan manajerial guna meningkatkan kinerja sebagai penyelenggara. Ke-180 peserta ini sendiri berasal dari 7 provinsi (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DIY, Jawa Tengah, Bali, dan Kalteng). Ketua KPU RI Arief Budiman yang membuka secara resmi acara pembekalan memotivasi jajarannya untuk terus meningkatkan kapasitasnya. Sebagai pejabat ditengah masyarakat, penyelenggara pemilu menurut dia harus mampu menjadi pemimpin yang baik. “Karena pemimpin memiliki peran lebih untuk memberi pengaruh dari sekedar memerintah,” ujar Arief sekaligus menjabarkan perbedaan antara kepemimpinan (leadership) dan managerial kepada peserta.  Bagi Arief menjadi ketua dan anggota KPU harus memiliki pikiran yang luas, tidak hanya berkutat dengan tugas kepemiluan tapi juga berfikir, berkreasi dan berinovasi untuk membuat pemilu semakin baik. “Banyak hal yang bisa dilakukan namun hal yang terpenting adalah membangun kepercayaan publik serta menjaga kekerabatan antara sesama penyelenggara pemilu,” kata Arief.  Sementara itu Wakil Kepala Biro SDM, Wahyu Yudi Wijayanti menjelaskan bahwa kegiatan orientasi tugas dimaksudkan untuk menyamakan tugas dan fungsi selaku penyelenggara pemilu. Selain itu ditujukan untuk membangun soliditas antar anggota KPU kab/kota dengan sekretariat demi menciptakan suasana kerja yang produktif. @Sumber :(hupmas kpu Yosha/foto: Ieam/ed diR)_kpu.go.id

Kunjungan Mahasiswa UWGM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Selasa (13/11) KPU Provinsi Kalimantan Timur menerima sejumlah Mahasiswa Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda ( UWGM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kota Samarinda. Arbainah Saidi, S.Sos.,M.Si, selaku dosen program studi ilmu administrasi negara, memimpin rombongan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bahwa mereka akan mendapatkan tugas mata kuliah dan wawancara ke KPU Provinsi Kaltim. Kunjungan kami ini bertujuan untuk menunjang kegiatan perkuliahan di luar kelas mata kuliah Pelembagaan dan Pengembangan Organisasi dan Pengantar Ilmu Politik yang di ampu oleh saya sendiri, ‘’jelasnya. ‘’Lanjut Arbainah, kami sangat berterima kasih kepada Ketua KPU Provinsi Kaltim beserta jajarannya sudah menerima baik kedatangan kami berkunjung dalam rangka studi lapangan. “Kami mendapatkan tugas mata kuliah dan harus wawancara di KPU Provinsi Kaltim untuk mendapatkan data dan refrensi yang faktual, ”pungkasnya. Muhammad Taufik selaku Ketua KPU Provinsi Kaltim menerima rombongan Mahasiswa sebanyak kurang lebih 80 orang di Aula KPU Provinsi Kaltim dan mengatakan selamat datang, dan siap membantu dan menjawab pertanyaan serta berdiskusi tentang proses pemilu dengan mahasiswa dan kami persilahkan untuk berkunjung ke Rumah Pintar Pemilu, PPID KPU Provinsi Kaltim dan akan dilayani dengan baik” katanya. Sebelum melakukan diskusi Muhammad Taufik menanyakan apa arti Pemilu kepada Mahasiswa yang hadir, beberapa mahasiswapun bergantian angkat tangan menjawab dengan antusias dan benar. Mahasiswapun membalas dengan beberapa pertanyaan antara lain bagaimana persiapan KPU Provinsi Kaltim menjelang Pemilu 2019 dan bagaimana system administrasi dan pengelolaan di KPU.

Orientasi Tugas untuk Melahirkan Kepemimpinan dan Managerial

Jakarta, kaltim.kpu.go.id - Setelah resmi dilantik, Anggota KPU Provinsi periode 2018-2023 Gelombang II melanjutkan rangkaian kegiatannya dengan mengikuti Orientasi Tugas di Jakarta, Rabu (7/11/2018). Ketua KPU RI, Arief Budiman yang hadir didampingi komisioner lainnya pun berbagi pengalaman yang dimilikinya selama menjabat sebagai penyelenggara pemilu. Dia ingin pengalaman tersebut juga diikuti oleh penyelenggara bagaimana memupuk diri menjadi seorang pemimpin (leader), dan juga mengatur (manage) lembaga dalam menjalani tugas kepemiluan. Pada kesempatan itu Arief, memang hanya menitik beratkan paparannya pada dua kata tersebut. Bagaimana managerial itu maintenance sedangkan leader itu develop. “Maintance itu apa yang ada dijaga tapi kalau leader itu menciptakan kreasi,” kata Arief. Dia mencontohkan paparannya pada sebuah mobil yang dari segi manager berarti hanya menjaga agar selalu terawat sementara leader dalam berfikir bagaimana mobil tersebut bisa menjadi sarana sosialisasi selain dikendarai. “Makanya saya berharap pembekalan menghadirkan peran-peran dua tokoh tadi yakni manager dan leader. Jadi peran sekretaris dan anggota KPU penting dalam pembekalan itu,” kata Arief. Kepala Biro SDM KPU RI, Lucky Firnandy Majanto yang hadir menyampaikan bahwa tujuan dari Orientasi Tugas untuk membangun anggota KPU yang memilikiprinsip kuat sebagai penyelenggara pemilu. Melalui orientasi tugas nanti akan terlihat bagaimana mandiri, jujur, adil, keterbukaan, profesionalitas, efisein dan efektif, dapat dijalankan oleh penyelengggara pemilu. “Dan tentu mengedepankan hal-hal prinsip yaitu integritas berkepribadian kuat jujur dan adil,” ucap Lucky. @Sumber : (hupmas kpu Bil/foto: Ieam/ed diR)_ kpu.go.id

Populer

Belum ada data.