Umum

Hari ini, KPU RI Lantik Komisioner KPU Kaltim

    Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Pengumuman Nomor 518/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2019 tanggal 25 Februari 2019 tentang Penetapan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Periode 2019-2024 memuat formasi KPU Kaltim dan KPU Kaltara, dari Sembilan nama yang lolos seleksi, KPU RI mengumumkan 5 nama hasil fit and proper test yaitu : Rudiansyah Iffa Rosita Suardi Mukhasan Ajib Fahmi Idris Kelima nama tersebut adalah Anggota KPU Provinsi Kalimantan Timur yang terpilih sedangkan 4 nama yang lainnya adalah cadangan.

Komunitas Media Pers Online Detak Kaltim.com dengan KPU Kaltim Sosialisasikan Bahaya Hoax di Tahun Pemilu

Sambut Pesta Demokrasi 2019 Tanpa HOAX Sosialisasi Pemilu Serentak Bagi Pemilih Pemula dan Komunitas Wartawan Media Online Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi yang dibarengi dengan perkembangan teknologi digital yang penetrasinya hingga berbagai kalangan, hamper semua masyarakat sudah memiliki ponsel android sehingga mereka bisa berbagi dengan cepat informasi dengan cepat, media yang menjadi trend dan pavorit anak muda, Hotel Midtown (Kamis, 21/2). Yang dihadiri oleh narasumber dari Praktisi Pemilu Rudiansyah yang merupakan mantan Anggota KPU Provinsi Kalimantan Timur, Bawaslu Provinsi Kaltim, Kejaksaan dan Diskominfo. Isu soal sudah menjadi kebijakan dasar bahwa hoax itu adalah dosa. Pada kesempatan pertama Didik yang merupakan narasumber dari Diskominfo menyampaikan bahwa dalam tahun-tahun politik memang kelemahan kami sendiri secara kelembagaan di Dinas Diskominfo ada satu bidang yang menangani cyber dan saat ini masih dalam proses jika sudah ada maka Lembaga inilah yang hirarkinya masuk ke Diskominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), bidang inilah yang nantinya bersama teman-teman Polri akan melakukan pemantauan-pemantauan hoax dan sistim yang sudah di identifikasikan  yaitu listening library dari luar, jika teman-teman melakukan hoax sistim ini akan memantau dan bisa menfdeteksi sumber yang pertama yang mengeluarkan maka kewenangan Kominfolah yang bisa mencabut. Perkembangan hoax dalam situasi politik yang sekarang ini umumnya terjadi melalui media-media sosial seperti facebook, twetter maupun Instagram media-media sosial itu yang terus berkembang akan tetapi media-media online yang arahnya ke pemberitaan boleh dikatakan sekarang sangat minim walaupun ada substansi ada berita-berita khususnya di Kalimantan Timur masih dalam toleransi. Pro dan kontra yang tidak perlu kita permasalahkan selama santun karena hoax bisa dihindari apabila faktanya sesuai, boleh saja memberikan penilaian selama di dukung oleh fakta-fakta yang jelas dan tidak merekayasa, gambar sebenarnya dirubah menjadi gambar yang berbeda. Maka kedepan dengan fakta yang ada media cetak dan media mainstream cetak adalah media yang sampai saat ini masih dipercaya dan tampilannya beda menggunakan Undang-Undang Pers yang sangat hati-hati. Ke depannya dalam media online nanti semua wartawan-wartawan yang ada harus sudah memiliki kualifikasi sehingga bagaimana media-media online yang akan terlibat di dunia pemerintahan adalah media yang harus mengikuti aturan dan kode etik, dengan pembinaan dan kerjasama dengan Pemerintah aka nada media-media yang menjadi filter, diharapkan dapat memberikan pemberitaan yang benar dan layak maka hoax-hoax akan tersingkirkan dengan sendirinya, ‘’pungkas Didik.

Rekapitulasi DPTb Tingkat Provinsi Pemilu 2019, untuk Mengakomodir Semua Warga Negara Indonesia yang Mempunyai Hak Pilih

Samarinda, kaltim.kpu.go.id – KPU Provinsi Kalimantan Timur gelar rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu 2019, Aula KPU Provinsi Kaltim, Selasa (19/2). Dihadiri oleh Bawaslu Provinsi Kaltim, Perwakilan Kepala Kepolisan Daerah Kaltim,  Perwakilan Panglima Komando Daerah Militer, Perwakilan KEMENKUMHAM, Perwakilan dari Partai Politik Peserta Pemilu 2019, LO Calon DPD peserta Pemilu 2019 dan  Komisioner, Kasubbag beserta Operator Kab/Kota Divisi Program dan Data, Rapat dibuka oleh Tri Atmaji, selaku Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas.

Pemberkasan CPNS Sekretariat Jenderal KPU Tahun 2018

  Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Sesuai Surat Ketua Panitia Pengadaan CPNS Sekretariat Jenderal KPU Tahun 2018 Nomor : 1/SDM.02.1-Pu/05/SJ/I/2019 tentang hasil akhir pengadaan CPNS Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota Tahun 2018, bahwa peserta yang dinayatakn lulus seleksi akhir adalah peserta yang diangkat sesuai formasi yang telah ditetapkan berdasarkan hasil integrasi SKD oleh Pancasila dan berkewajiba melakukan pemberkasan.   Diselenggarakan pada tanggal 21 s.d 24 Januari 2019, dimulai pukul 09.00 s.d 15.00 Wita, dengan jumlah peserta CPNS yang diperiksa berkasnya sebanyak 17 orang, Ruang Rapat lantai 2, KPU Kaltim, Senin (21/1).

Jaga Kepercayaan Publik Lewat Situng

    Jakarta, kaltim.kpu.go.id - Transparansi menjadi hal penting yang terus dibangun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjaga kepercayaan publik. Salah satu bentuk dari transparansi tersebut menggunakan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) yang nantinya akan digunakan sebagai sarana informasi dalam pelaksanaan penghitungan suara dan rekapitulasi serta penetapan hasil Pemilu. Untuk itu, siang ini, Jumat (18/1/2019) KPU menggelar sosialisasi Situng yang dihadiri sejumlah stakeholder termasuk peserta pemilu baik Partai Politik maupun tim Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 dan 02. "Ini cara KPU ntuk menunjukan kerja-kerja kepemiluan yang transparan, profesional, berintegritas dan berkualiitas. Jadi pemilu ini akan diercaya publik, bagian pentingnya kan itu, publik harus dibangun kepercayaannya sejak penyelenggara direkrut, prosesnya dijalankan, sampai hasilnya ditetapkan,” ungkap Ketua KPU, Arief Budiman di Ruang Sidang Utama, Gedung KPU, Jakarta. Melalui Situng nantinya masyarakat dapat mengetahui hasil penghitungan suara secara detail mulai dari tingkat paling bawah yakni Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai tingkat nasional. “Dengan proses yang transparan maka kepercayaan publik akan tumbuh, biasanya jika kepercayaan tumbuh maka hasilnya bisa diterima siapapun, kalau hasilnya bisa diterima maka tidak ada konflik," pungkasnya. (hupmas kpu bil/foto: ieam/ed diR)

Populer

Belum ada data.