Umum

Sosialisasi Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Perempuan, Pemilu Serentak Tahun 2019 bersama BKOW

    Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Dalam rangka melaksanakan kegiatan Pendidikan Pemilih kepada Pemilih Perempuan bekerjasama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pemilu Serentak Tahun 2019, KPU Provinsi Kaltim menggelar sosialisasi Pendidikan pemilih kepada seratus orang pemilih perempuan yang hadir, bersama Drg. Hj. Suryani Astuty, M.Si selaku Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita ( Kalimantan Timur dan Iffa Rosita, SE selaku Anggota KPU Kaltim  menjadi narasumber dalam sosialisasi ‘’Pendidikan Pemilih kepada Pemilih Perempuan, Pemilu Serentak tahun 2019’’, untuk meningkatkan partisipasi pemilih  di Kaltim perlu adanya sinergi seluruh stakeholder. Dibuka langsung oleh Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah, SE, Aula KPU Kaltim, Selasa (2/4). Dalam sambutannya, Rudiansyah menyampaikan terima kasih kepada organisasi wanita untuk hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan kita bersama dalam rangka untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat sehingga target partisipasi pemilih pada Pemilu Tahun 2019 bisa mencapai angkat target nasional 77,5 % dan membicarakan sebuah agenda besar pada hari ini dan sebagai agenda yang mampu melawan nilai-nilai luhur demokrasi untuk kita tetap bisa hidup di negara Indonesia secara damai. Targer partisipasi pada Pemilu 2019 adalah 77,5 % merupakan target yang cukup tinggi klo kita bercermin dari pemilu tahun belakang yang. Sementara dengan target 77,5% itu ada suatu survey Lembaga nasional bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemilu 2019 berkaitan dengan hari H dan jenis pemilihan 50% kebawah, artinya walaupun seribu orang tahu belum tentu seribu orang itu mau melakukan dan tidak lebih dari seribu yang mau melakukan. Sehingga kita ingin meningkatkan terlebih dahulu pengetahuan minimal mencapai Sembilan puluh persen masyarakat seluruh Indonesia mengetahui bahwa Pemilu Tahun 2019 diselenggarakan pada hari Rabu 17 April 2019 sejak pukul 7 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat. Pengetahuan tentang pemilu ini kita berharap bisa menjadi pengetahuan sebagai bahan penyadaran kepada keluarga, lingkungan sekitar dan lingkungan kantor kita. Hari pemungutan suara adalah hari yang diliburkan agar kita diberikan waktu yang luas untuk hadir ke TPS tanpa harus dibebani beban kerja dari jam 7 sampai dengan jam 13.00 waktu setempat. Berilah tanda coblos yang jelas dalam kolom peserta jangan sampai keluar ke kolom yang lain karena di anggap suara tidak sah, ‘’himbau Rudi. Pada kesempatan yang sama Iffa Rosita selaku Anggota KPU Kaltim menyampaikan bahwa persentase perempuan untuk bisa memilih sedikit tidaknya sama dengan laki-laki, jika di pemilu sebelumnya cukup rendah, jumlah perempuan di Indonesia sudah melebihi jumlah laki-laki. Undang-Undang 17 Tahun 2019 mengatur tentang terkait keterwakilan perempuan baik di KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota maupun di PPK dan PPSnya dengan memperhatikan keterwakilan perempuan. Untuk menduduki 30 persen itu kita harus menunjukkan kualitas dan kafabilitas, dengan harapan kita menduduki 30% itu persentase bisa bertambah menjadi 50% sementara masih di buka peluang 30% banyak penyebabnya yaitu masalah ekonomi, masalah budaya dan masalah agama, kita sebagai perempuan masih diragukan artinya 30% itu untuk kita membuktikan diri sehingga kedepannya kita bisa mencapai lebih dari 30%, ‘’jelas Iffa. ‘’Lanjut Iffa, saat ini kita sudah memasuki kurang lebih lima belas hari lagi Pemilu 2019 di tanggal 17 April 2019, pastikan diri kita sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), dapat dicek di www.melindungihakpilihmu.kpu.go.id Tujuan sosialisasi kali ini tentu saja untuk memberikan pengetahuan kepada organisasi wanita tentang Pemilu 2019 untuk meningkatnya partisipasi pemilu 2019 mencapai target 77,5% angka partisipasi nasional tercapai dengan kegiatan hari yang merupakan tokoh-tokoh penting dan tokoh-tokoh masyarakat dengan membuat status di media sosial Ayo Datang ke TPS Rabu 17 April 2019, kita jangan kalah dengan anak-anak muda kaum milenial, menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, dan menegur jika ada hal-hal yang keluar dari semestinya ‘’jelas Iffa. Drg. Hj. Suryani Astuty, M.Si, selaku Ketua BKOW Provinsi Kaltim menyampaikan ‘’Peran Perempuan Dalam Politik’’. BKOW Provinsi Kaltim mempunyai visi ‘’Mewujudkan Wanita yang Berakhlak kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sejahtera, Berkualitas, Maju dan Mandiri’’, sedangkan misinya adalah salah satunya meningkatnya kemampuan wanita di berbagai bidang. Dari visi dan misi kita ketahui bahwa kita semua wanita yang mampu memberikan segalanya demi untuk Bangsa dan Negara. Perempuan harus terlibat dalam politik mempunyai jiwa semangat yang tinggi, jika kita tidak berjuang maka hak-hak kita sebagai perempuan tidak akan terwakili, karena jumlah penduduk perempuan hamper sama dengan jumlah penduduk laki-laki artinya kita sebagai perempuan harus melek politik. Satu program yang berani tampil akan menjadi pemicu, semangat dan motivasi bagi perempuan yang lain, dalam Undang-Undang disebutkan kita mempunyai hak yang sama mempunyai kewajiban memilih dan di Amandemen juga di sebutkan setiap orang berhak memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan negara dan mempunyai hak yang sama dalam pemerintahan. Disemua pihak dan disemua lini sekarang tidak ada lagi yang membedakan, ‘’pungkas Suryani.

Dialog Publika TVRI Kaltim "Mewujudkan Pemilu Serentak 2019 yang Berkualitas, dengan Meningkatkan Partisipasi Pemilih"

#repost @pemprov_kaltim Plh Asisten Pemerintahan Setprov Kaltim HM Sa'bani bersama dengan Ketua KPU Kaltim Rudiansyah didaulat menjadi narasumber dalam dialog publika TVRI Kaltim "Mewujudkan Pemilu Serentak 2019 yang Berkualitas, dengan Meningkatkan Partisipasi Pemilih", di Studio 2 TVRI Kaltim, (2/4/2019). • Sa'bani menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kaltim perlu adanya sinergi seluruh stakeholder terkait. Utamanya sosialisasi kepada masyarakat. Agar tersampaikan pesan pentingnya untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu Serentak pada Rabu 17 April 2019. "Kontestan pemilu juga berperan penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Kontestan harus mampu memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Begitu juga untuk kemasan dari kontestan sangat menentukan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," jelas Sa'bani. Untuk lingkup Pemprov Kaltim, ujar dia, pemerintah terus melakukan sosialisasi baik di organisasi maupun OPD. Bahkan di sekolah-sekolah yang memliki siswa siswi pemilih sudah disosialisasikan melalui Badan Kesbangpol Kaltim. "Surat edaran untuk ASN lingkup Pemprov Kaltim telah dibuat. ASN dilarang cuti pada seminggu sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Termasuk larangan keluar daerah. Terpenting masyarakat, mengingat kondisi geografis Kaltim dan banyaknya kertas suara yang dihadapi pemilih nantinya. Semoga pemilu berjalan aman dan lancar dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi," ujar Sa'bani dalam dialog publika TVRI Kaltim yang dipandu Made Kertayasa ini. Tampak hadir, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto. (her/yans/humasprov kaltim), Foto : Heru Rinaldy  

Hai gaes....Kabar Gembira nih Buat Warga Samarinda dan Sekitarnya,,,,,,,,,,

KPU Provinsi Kaltim akan mengundang Artis Ibukota lohhh.... ~ZerosiX Park~ Ayooo....!! Datang dan saksikan, dalam acara : ~KONSER MUSIK~ Di Halaman Parkir Stadion Segiri ~SABTU, 6 APRIL 2019, 16.00 Wita~ Juga dimeriahkan oleh : KAPITAL, BATARA dan WAJAH ABSTRAK Serta Grup Band pemenang Lomba "Band Pentas Musik Jingle Pemilu 2019" : MR. Lumut Band, DAF Band, ASP Band dan Lembayung Band. Berita Kpu Provinsi Kalimantan Timur

Populer

Belum ada data.