Umum

Rekapitulasi Suara, Capres 02 Unggul Atas 01 di Paser

Bawaslu Kaltim Koreksi Data Pemilih DPD dan DPR RI SAMARINDA, kaltim.kpu.kpu.go.id - Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur, terkait rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2019 tingkat Provinsi Kaltim hari kedua kembali digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Jum’at (10/5/2019) pada Pukul 09:28 Wita. Pada hari pertama rapat rekapitulasi telah merampungkan laporan dari 6 Kabupaten/Kota, masing-masing Kabupaten PPU, Kota Bontang, Mahulu, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur yang berakhir hingga Pukul 03:00 Wita. Untuk hari kedua, penyampaian laporan sertifikat rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu diawali dari Kabupaten Paser, yang dihadiri saksi-saksi partai politik dan saksi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di bawah pengawasan Bawaslu Provinsi Kaltim. Berdasarkan data yang terungkap dalam rapat rekapitulasi tersebut diketahui pasangan Capres 01 memperoleh suara 68.293 sedangkan pasangan Capres 02 meraih 81.382 suara. Usai pembacaan hasil rekapitulasi secara keseluruhan, Komisioner KPU Kaltim Suardi menanyakan kepada para saksi apakah ada keberatan atas laporan tersebut, ternyata tidak ada. Namun pada saat dibacakan satu demi satu laporan rekapitulasi itu, muncul koreksi dari Bawaslu Provinsi terkait DPTB DPR RI dan DPD yang tidak sinkron data pemilihnya. “Intinya sih datanya sudah sinkron, hanya saja data yang diterima oleh Bawaslu belum sinkron sehingga perlu pengecekan. Kami meminta untuk disinkronkan, karena data pemilih DPTB DPD dan DPR RI harus sama,” kata Ebin Marwi. Menurut Ebin, Bawaslu Paser belum dilibatkan. Sedari awal itu harus disinkronkan supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari. Karena itu, ia meminta KPU Paser koordinasi dengan Bawaslu Paser untuk menyinkronkan data tersebut. “Kalau seperti contoh-contoh yang lain karena koordinasinya baik, sehingga forumnya tidak harus pending (tertunda),” jelas Ebin. Terkait hal itu, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah mengatakan KPU Paser pada dasarnya sudah lancar, tinggal melakukan pengecekan antara data dokumen yang akan dikoreksi dengan posting angka yang harus dinaikkan ke formulir DC-1 dan DC-2. “DC-1 berisi sertifikat hasil perolehan suara, sementara DC-2 berisi kejadian-kejadian khusus yang menerangkan koreksi-koreksi pada tingkat di bawahnya,” jelas Rudiansyah. Kendati harus ditunda pengesahannya, Rudiansyah menegaskan tidak ada koreksi terkait perolehan suara di Kabupaten Paser. (LVL), Sumber : DETAKKaltim.Com, #KPUmelayani #Pemilu2019 Kpu Provinsi Kalimantan Timur

Rekapitulasi Suara, IDI Boyong Dokter Periksa Kesehatan Penyelenggara Pemilu Kaltim

SAMARINDA, kaltim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengontrol kesehatan para penyelenggara Pemilu, dan saksi serta Bawaslu yang tengah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Hotel Bumi Senyiur, Jum’at (10/5/2019) pagi. Kegiatan ini dilaksanakan menyusul adanya anggota KPU yang terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjaharanie (AWS), saat acara berlangsung sehari sebelumnya. Sekretaris KPU Kaltim Haji Syarifuddin Rusli mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng IDI karena terbukti dan sudah banyak terlibat dalam kegiatan kepemiluan di Kaltim. “KPU kali ini sengaja menggandeng IDI Kaltim, jadi untuk anggota yang merasa kurang sehat bisa langsung mengontrol kesehatan mereka. Sebelumnya ada anggota kami yang masuk rumah sakit dan klinik karena sakit, dan semoga dengan adanya IDI bisa mencegah hal tersebut terjadi lagi,” jelasnya. Ketua IDI Kaltim Nataniel Tandirogang menurunkan 4 orang Dokter dalam mengawal kegiatan KPU kaltim kali ini. “Kami turunkan sekitar empat orang dokter dalam kegiatan ini, kami mengawal mulai dari awal dan akhir kegiatan, serta kami juga memberikan beberapa vitamin dan obat-obatan kepada para peserta yang sakit,” tuturnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan timnya, Dokter Nataniel mengatakan semuanya tekanan darahnya tinggi-tinggi, meskipun ada yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini karena dipicu faktor kelelahan dan kurang tidur serta faktor psikis.Ia kemudian menyarankan untuk tidak memaksakan diri untuk bertahan tanpa tidur. “Perlu istirahat yang baik, yang cukup dan makan makanan yang gizi berimbang,” jelasnya. Sebelumnya, IDI Kaltim juga sudah menyebarkan kurang lebih 300 orang Dokter dalam mengawal Pemilu di tingkat Kecamatan seluruh Kaltim. Menurut Nataniel, kegiatan ini juga merupakan permintaan pihak KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. (MR/LVL), Sumber : DETAKKaltim.Com. #KPUmelayani #Pemilu2019 Kpu Provinsi Kalimantan Timur

KPU Kaltim libatkan IDI Periksa Kesehatan Peserta Rapat Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilu 2019

Samarinda, kaltim.kpu.go.id – Tim kesehatan dari dari Tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Timur siaga di lokasi penghitungan perolehan suara untuk memastikan kondisi kesehatan petugas maupun peserta yang hadir tetap baik, yang melingkupi pemeriksaan detak nadi dan tensi, terdiri dari petugas KPU, Bawaslu dan saksi peserta pemilu, Jum’at (9/5). Pemeriksaan dilakukan secara bergantian disela berlangsungnya acara rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara, dengan tidak mengganggu jalannya acara, bagi peserta yang ada keluhan diberikan obat sesuai dengan keluhan agar kondisi kesehatannya tidak semakin menurun.. Dari pihak tim IDI reaksi cepat mengatakan peserta yang menjalani pemeriksaan kesehatan banyak mengeluhkan pusing, tidak enak badan dan lainnya, kebanyakan konsultasi kesehatan dan kondisi kesehatan yang cukup lemah karena kelelahan yang akibat tensi darah naik dan sebaliknya yang keduanya sama-sama mengakibatkan pusing. Selengkapnya : www.kaltim.kpu.go.id #KPUmelayani #Pemilu2019 Kpu Provinsi Kalimantan Timur

Meski Lancar Rapat Rekapitulasi Suara KPU Kaltim Alami Koreksi

  SAMARINDA, kaltim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pemilu 2019, di Hotel Bumi Senyiur Jalan Pangeran Diponegoro Samarinda, Kamis (9/5/2019). ▪ “Hari ini KPU Kaltim melaksanakan rapat pleno terbuka tingkat Kaltim, dengan estimasi waktu per kabupaten kota sekitar 2 jam. Acara berlangsung selama dua hari sehingga kita target dalam sehari lima Kabupaten/Kota,” jelas Ketua KPU Kaltim Rudiansyah. ▪ Dalam proses ini KPU bersama Bawaslu Kaltim, dan peserta Pemilu melakukan pengecekkan data. KPU Kaltim melakukan koreksi di beberapa elemen data sertifikat, yaitu adanya kesalahan posting data yang berkaitan dengan DPT baik Laki-Laki maupun Perempuan, serta DPTB dan DPK. ▪ Ditanya mengenai kendala, Rudiansyah mengatakan semua lancar tidak ada kendala apapun. ▪ ”Kendala untuk saat ini tidak ada masih lancar saja, karena cross check data yang diperoleh suara ternyata postingan yang kita lakukan bersama peserta dengan yang dimiliki Bawaslu sama,” kata Rudiansyah lebih lanjut. ▪ Ia juga menyampaikan bahwa adanya koreksi itu terjadi ketika di tingkat Kabupaten/Kota tidak terjadi penyelesaian atas kesalahan data pada sertifikat, karena semuanya berkonsentrasi pada perolehan suara sehingga lupa sertifikat. ”Padahal sejak dari TPS memang sudah ditemukan ada kesalahan mem-posting jenis kelamin di dalam data kita, baik itu DPK maupun DPTB,” ungkap Rudiansyah. ▪ Hal lain dikatakan Ketua Bawaslu Kaltim Saiful, menurutnya dalam rekap ini Bawaslu Kaltim ingin memastikan bahwa proses rekap ini berjalan dengan ketentuan yang ada, kemudian juga direkap itu tidak menutup kemungkinan adanya koreksi. Jadi jika sebelumnya di tingkat Kabupaten/Kota tidak terselesaikan maka diselesaikan dalam forum ini. ▪ “Tadi memang Bawaslu meminta ada penjelesan atau uraian singkat semacam kronologis terjadinya koreksi perbaikan, sehingga ketika kita rekap di tingkat Nasional ini sudah ada penjelasan,” tutup Saiful. (Nita)▪Sumber : DETAKKaltim.Com #KPUmelayani #Pemilu2019

Pasangan Capres 01 Unggul di PPU, Rapat Rekapitulasi Perhitungan Suara KPU Kaltim

  SAMARINDA, kaltim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pemilihan umum serentak tahun 2019 di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (9/5/2019) pagi. Ketua KPU Provinis Kaltim Rudiansyah dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan tersebut menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Kepolisian dan TNI yang telah dan banyak membantu KPU Kaltim dalam Pemilu. “TNI dan Polri cukup memberikan rasa aman kepada seluruh pemilih yang ada di Kalimantan Timur, juga rasa aman bagi penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu sehingga hari ini pelaksanaan Pemilu di Kalimantan Timur semuanya berjalan dengan lancar, ” kata Rudiansyah yang disambut tepuk tangan hadirin. Rudiansyah juga menyampaikan rasa bangganya kepada peserta Pemilu, karena hingga hari ini masih tertib mengikuti seluruh tahapan-tahapan sesuai mekanisme, tidak pernah melakukan hal-hal di luar peraturan. “Budaya berdemokrasi ini saya pikir patut kita pertahankan,” imbuh Rudiansyah. Rapat ini dihadiri Komisioner 10 KPU Kabupaten/Kota di Kaltim dan juga Bawaslu Kaltim, tampak juga hadir Kapolda Kaltim, Kapolres Samarinda, Danrem 091/ASN, serta saksi-saksi dari pasangan calon Presiden-Wakil Presiden, dan saksi calon anggota DPD dan Partai Politik. Hingga berita ini diturunkan KPU Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang mendapat kesempatan pertama, tengah membacakan laporan rekapitulasinya. Dari laporan tersebut diketahui pasangan calon Presiden-Wakil Presedin 01 meraih 55.598 suara sedangkan pasangan 02 meraih suara 43.645. Sebelumnya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto menyampaikan rapat rekapitulasi ini dijaga 450 aparat keamanan dari Kepolisian dan TNI. (LVL), Sumber : DETAKKaltim.Com, Fanpage : Berita Kpu Provinsi Kalimantan Timur

Populer

Belum ada data.